Tanggal Rilis | : | 1 November 2013 |
Ukuran File | : | 0.68 MB |
Abstraksi
Oktober 2013, Kota Bandar Lampung kembali mengalami inflasi. Empat kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan inflasi di Kota Bandar Lampung yaitu kelompok bahan makanan yang memberikan andil sebesar 0,38 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberi andil sebesar 0,10 persen; kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil sebesar 0,02 persen; dan kelompok kesehatan memberikan andil 0,01 persen. Sementara kelompok sandang dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil deflasi masingmasing sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Oktober ini tidak memberikan andil. Perubahan harga pada tujuh kelompok pengeluaran tersebut menyebabkan terjadinya inflasi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,49 persen.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya cabe merah, tempe, jeruk, pisang, sate, tahu mentah, cumi-cumi segar, ikan tongkol segar, apel, dan beras.
Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi Kota Bandar Lampung terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan yang naik sebesar 1,37 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,48 persen; kelompok kesehatan naik 0,38 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan yang naik 0,12 persen. Sementara kelompok sandang turun 0,23 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar turun sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks.
Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-17 dari 66 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 66 kota, 39 kota mengalami inflasi dan 27 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,25 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Samarinda sebesar 0,04 persen. Deflasi terbesar dialami kota Ambon sebesar 3,82 persen, sedangkan deflasi terkecil terjadi di kota Watampone sebesaar 0,02 persen.
Kota Bandar Lampung, berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) pada Oktober 2013 ini adalah sebesar 7,58 persen dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 7,96 persen.