Tanggal Rilis | : | 2 Agustus 2018 |
Ukuran File | : | 0.74 MB |
Abstraksi
Juli 2018, Kota Bandar Lampung mengalami deflasi sebesar 0,04 persen karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,62 pada Juni 2018 menjadi 134,56 pada Juni 2018. Hanya satu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi di Kota Bandar Lampung, yaitu kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan turun sebesar 1,83 persen. Sebaliknya enam kelompok lain, yaitu bahan makanan mengalami inflasi atau kenaikan sebesar 0,66 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,31 persen; kelompok sandang 0,19 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,12 persen; kelompok kesehatan 0,12 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,08 persen.
Sumbangan kelompok pengeluaran dalam pembentukan deflasi bulan Juli 2018 seluruhnya adalah dari kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen. Sebaliknya, enam kelompok lain menyumbangkan andil inflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,16 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,03 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar; kelompok sandang; dan kelompok kesehatan masing-masing memberikan andil sebesar 0,01 persen.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil dalam pembentukan deflasi diantaranya, angkutan antar kota, cabai merah, bawang merah, kendaraan carter/rental, daging ayam kampung, daging sapi, udang basah, anggur, ikan layang/benggol, dan ayam hidup.