Nilai total ekspor Provinsi Lampung bulan April 2011 mencapai US$386 juta atau mengalami kenaikan US$104,07 juta (36,91%) dibandingkan ekspor Maret 2011. Jika dibandingkan dengan April 2010, naik US$233,03 juta (152,35%) dari senilai US$152,96 juta.
Tiga golongan barang utama mengalami peningkatan nilai ekspor pada April 2011 dibandingkan Maret 2011 adalah lemak & minyak hewani/nabati US$22,19 juta; bubur kertas/pulp US$15,83 juta; dan kayu, barang dari kayu US$7,79 juta. Tujuh golongan barang utama lainnya mengalami penurunan nilai ekspor pada April 2011 dibandingkan Maret 2011. Penurunan ekspor terbesar terjadi pada golongan barang kopi, teh, rempahrempah US$49,74 juta; ikan dan udang US$16,10 juta; daging dan ikan olahan US$13,50 juta; Karet dan barang dari karet US$10,37 juta; kakao / coklat US$9,25 juta; bahan kimia organik US$1,45 juta; dan olahan dari buah-buahan/sayuran US$0,01 juta.
Nilai impor Provinsi Lampung, April 2011, mencapai US$198,15 juta atau turun US$39,68 juta (16,69%) dibanding bulan Maret 2011 yang tercatat senilai US$237,83 juta. Impor Provinsi Lampung kondisi April 2011, jika dibandingkan dengan April 2010, mengalami kenaikan sebesar US$49,24 juta dari US$148,91 juta.
Penurunan impor terbesar terjadi pada Gandum – ganduman yang turun US$16,10 juta; Gula dan kembang gula US$14,36 juta; Binatang Hidup US$13,64 juta; Biji – bijian berminyak US$2,61 juta dan Garam, Belerang, Kapur US$0,19 juta. Lima golongan barang, dari 10 golongan barang impor utama, mengalami peningkatan dan lima lainnya mengalami penurunan. Peningkatan impor terbesar terjadi pada golongan barang Mesin – mesin/Pesawat Mekanik yang naik sekitar US$12,74 juta. Golongan barang berikutnya yang naik adalah Mesin/Peralatan Listrik US$10,87 juta, Pupuk US$8,01 juta, Hasil Penggilingan US$7,87 juta, dan Ampas/Sisa Industri Makanan US$3,04 juta.