Tanggal Rilis | : | 3 Maret 2009 |
Ukuran File | : | 0.25 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Provinsi Lampung Januari 2009 mencapai US$ 138,32 juta atau mengalami penurunan US$ 56,10 juta (28,86 persen) dibandingkan ekspor Desember 2008, sedangkan dibandingkan Januari 2008 mengalami penurunan US$ 71,84 juta ( 34,18 persen) dari senilai US$ 210,16 juta.
Penurunan ekspor terbesar pada Januari 2009 terjadi pada minyak nabati US$ 16,74 juta, kopi dan rempah-rempah US$ 8,59 juta, ikan dan udang US$ 6,47 juta, dan buah-buah olahan US$ 5,43 juta. Sementara peningkatan ekspor yang cukup tinggi terjadi pada coklat dan bahan kimia organik masing-masing senilai US$ 3,13 juta, dan US$ 0,16 juta.
Pada Januari 2009, nilai ekspor minyak nabati, kopi, ikan dan udang, serta bubur kertas/pulp memberikan kontribusi yang relatif besar yaitu masing-masing sebesar 31,72 persen, 17,75 persen,12,15 persen, dan 6,58 persen dari total ekspor Provinsi Lampung. Peranan keempat golongan tersebut mencapai 68,20 persen dari total nilai ekspor pada periode yang sama.
Ekspor ke Jerman pada Januari 2009 mencapai angka terbesar yaitu US$ 26,63 juta, diikuti, Jepang, Amerika Serikat dan Belanda masing-masing sebesar US$ 21,56 juta, US$ 19,03 juta dan US$ 19,03 juta dan peranan keempatnya mencapai 62,36 persen terhadap total ekspor pada bulan tersebut