Tanggal Rilis | : | 1 April 2009 |
Ukuran File | : | 0.24 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Provinsi Lampung Februari 2009 mencapai US$ 163,80 juta atau mengalami kenaikan US$ 25,48 juta (18,42 persen) dibandingkan ekspor Januari 2009, sedangkan dibandingkan Februari 2008 mengalami penurunan US$ 41,10 juta ( 20,06 persen) dari senilai US$ 204,90 juta. Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Lampung Januari-Februari 2009 mencapai US$ 302,11 juta atau turun 27,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2008.
Kenaikan ekspor tertinggi pada Februari 2009 terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati US$ 6,04 juta, kakao/coklat US$ 3,86 juta, olahan dari buah-buahan/sayuran US$ 2,49 juta, dan daging dan ikan olahan US$ 1,85 juta. Sementara penurunan ekspor yang cukup tinggi terjadi pada kopi, teh, rempah-rempah; dan bahan kimia organik masing-masing senilai US$ 1,27 juta; dan US$ 0,30 juta.
Pada periode Januari-Februari 2009, nilai ekspor minyak nabati; kopi; ikan dan udang; serta kakao/coklat memberikan kontribusi yang relatif besar yaitu masing-masing sebesar 31,04 persen; 15,83 persen; 11,64 persen; dan 6,48 persen dari total ekspor Provinsi Lampung. Peranan keempat golongan tersebut mencapai 64,99 persen dari total nilai ekspor pada periode yang sama.
Ekspor ke AS pada Februari 2009 mencapai angka terbesar yaitu US$ 27,12 juta, diikuti Jepang, Jerman dan Malaysia masing-masing sebesar US$ 23,63 juta, US$ 19,55 juta dan US$ 12,73 juta dan peranan keempatnya mencapai 52,35 persen terhadap total ekspor pada bulan tersebut